Puisi untuk mu yang diingati
Saudari, saya di sini adalah seorang hamba allah yang lemah dan juga manusia biasa yng mempunyai fitrah sebagai manusia.
Tidak berhimpun dua cinta dalam satu jiwa
Antara iman dan nafsu aku berjuang
Meraih mahkota cinta dari syurga
Biar beribu parut luka menghiris kalbu
Hanya keikhlasan cinta menjadi penawar
Sekalipun diriku terbuang di mata insan
Semuanya indah dipandang mata
Pabila rasa benci terbit di hati
Rasa kasih dan sayang pun menyisih
Tanda kasih yang abadi
Dalam senang jua dalam kesempitan
Kasih Ilahi tiada bersempadan
Tak memilih siapa tidak berakhir
Kekal selamanya
Di antara dua kasih
Di maqamnya yang berbeza
Mudah dijumpa namun sukar untuk diperlihara
Lahir dari ketulusan jiwa bersuluhkan iman
Namun nafsu menodainya
Keayuanmu
membuatku khayal di makan waktu
Senyumanmu
menjadi pengubat hatiku
kesedihanmu
membuat aku buntu
Tekananmu
membuat aku keliru
Kelunakan suaramu
mencairkan hatiku
Tiada ulasan:
Catat Ulasan